
Jakarta: Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat 72,3 persen masyakat puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, mengatakan sejumlah keberhasilan penegakan hukum dinilai menjadi faktor pendorong meningkatnya kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi.
Terungkapnya beberapa kasus hukum besar kian menguatkan penilaian masyarakat terhadap kinerja Jokowi sampai saat ini.
“Mayoritas merasa puas dengan kerja Presiden Jokowi, 72.3 persen. Sebanyak 14,4 sangat puas, 57,9 persen cukup puas, 23,0 persen kurang puas, 2,9 persen tidak puas sama sekali dan 1,8 tidak tahu/ tidak jawab,” kata Djayadi, Jumat, 2 September 2022.
Dia menilai tingginya angka kepuasan publik yang terekam dalam survei mempunyai kaitan erat dengan kondisi hari ini. Salah satunya seperti ketegasan Jokowi dalam upaya menegakkan hukum mendapat respons positif dari seluruh kalangan masyarakat.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Bahkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja presiden itu cenderung merata. Semua telah terekam dengan baik hingga sukses menyentuh berbagai sektor demografis maupun wilayah di Tanah Air.
“Yang menilai positif kondisi penegakkan hukum, lebih banyak dibanding yang menilai negatif. Tren penilaian positif yang sama ditemukan terhadap kondisi pemberantasan korupsi,” jelas Djayadi.
Dengan kata lain, lanjut dia, dapat dikatakan bahwa dalam konteks persepsi publik, presiden mempunyai kepentingan besar atas evaluasi masyarakat. Utamanya terhadap penegakan hukum dan pemberantasan korupsi.
“Karena itu terkait dengan tingkat kepuasan masyarakat atas kinerja presiden,” ucap Djayadi mengakhiri.
Sebelumnya LSI telah melakukan survei pada priode waktu 13-21 Agustus 2022 dengan multistage random sampling terhadap 1.220 responden. Menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.